Yen Jepang (JPY) melonjak ke level tertinggi baru dalam tujuh bulan terhadap Dolar AS (USD) yang secara umum melemah, menyeret pasangan USD/JPY mendekati level psikologis 140,00 selama sesi Asia pada hari Selasa. Kekhawatiran bahwa tarif Presiden AS Donald Trump dan perang dagang AS-Tiongkok yang meningkat akan menghambat pertumbuhan ekonomi global terus meningkatkan permintaan untuk aset safe haven tradisional, termasuk JPY.
Selain itu, semakin diterimanya bahwa Bank of Japan (BoJ) akan terus menaikkan suku bunga pada tahun 2025 ternyata menjadi faktor lain yang menopang JPY. USD, di sisi lain, merana mendekati level terendah sejak April 2022 di tengah melemahnya kepercayaan investor terhadap ekonomi AS dan keraguan atas independensi Federal Reserve (Fed). Hal ini semakin berkontribusi terhadap penurunan pasangan USD/JPY. Menyusul negosiasi pertama Jepang-AS minggu lalu, Menteri Revitalisasi Ekonomi Jepang Ryosei Akazawa mengatakan bahwa kesepakatan apa pun kemungkinan akan memakan waktu karena sulit untuk mengatakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menjembatani kesenjangan antara kedua belah pihak.
Akazawa menambahkan bahwa pertanian tidak akan dikompromikan untuk melindungi industri otomotif dalam pembicaraan tarif AS. Sementara itu, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato akan bertemu Menteri Keuangan AS Scott Bessent akhir minggu ini untuk membahas nilai tukar mata uang.
Investor tetap waspada di tengah ketidakpastian atas tarif tinggi Presiden AS Donald Trump dan dampak perang dagang yang tidak menentu pada ekonomi global. Selain itu, serangan baru Trump terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengguncang pasar.
Trump menuduh Powell tidak bergerak cukup cepat untuk menurunkan suku bunga. Powell minggu lalu mengatakan bahwa bank sentral tidak cenderung memangkas suku bunga dalam waktu dekat di tengah kemungkinan tekanan inflasi yang berasal dari tarif baru.
Sementara itu, penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett telah menyarankan bahwa Trump dan timnya sedang mempelajari apakah mereka dapat memecat Powell. Hal ini menimbulkan keraguan atas independensi bank sentral dan membuat para investor Dolar AS bersikap defensif.
Bank Jepang dilaporkan berencana untuk memberi sinyal minggu depan bahwa hampir tidak perlu mengubah sikap dasarnya dalam menaikkan suku bunga karena dampak potensial dari kenaikan tarif AS tidak akan mengganggu siklus pertumbuhan upah dan inflasi yang sedang berlangsung.(Cay)
sumber: fxstreet
USD/JPY sedikit menguat mendekati 150,35, level tertinggi sejak 1 Agustus, pada awal sesi Asia hari Selasa. Yen Jepang (JPY) melemah terhadap Dolar AS (USD) di tengah kekhawatiran stabilitas politik s...
Politik mendominasi pasar valuta asing pada hari Senin karena yen Jepang melemah paling tajam terhadap dolar dalam lima bulan terakhir karena Sanae Takaichi tampaknya akan menjadi perdana menteri Jepa...
Pasangan USD/JPY menguat mendekati 149,65 selama sesi Asia awal hari Senin(6/10). Yen Jepang (JPY) menghadapi tekanan jual terhadap Dolar AS setelah partai berkuasa memilih Sanae Takaichi sebagai Perd...
Yen Jepang menguat untuk hari kelima beruntun pada Kamis(2/10), tetap dekat level tertinggi dua pekan yang dicapai sehari sebelumnya seiring dolar AS melemah. Pasar makin menerima bahwa Bank of Japan ...
Yen Jepang (JPY) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, dengan USD/JPY melanjutkan pelemahannya untuk hari ketiga berturut-turut karena ancaman penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) mem...
Saham-saham di AS menguat pada hari Jumat(17/10) karena investor bereaksi positif terhadap pernyataan Presiden Trump yang meredakan kekhawatiran akan eskalasi perdagangan lebih lanjut dengan Tiongkok, sementara saham-saham bank regional rebound...
Harga minyak mencatat sedikit kenaikan pada hari Jumat(17/10), tetapi hampir mengalami kerugian mingguan hampir 3% setelah IEA memperkirakan kelebihan pasokan yang semakin besar, dan Presiden AS Donald Trump serta Presiden Rusia Vladimir Putin...
Harga emas (XAU/USD) turun 2% setelah mencapai rekor tertinggi di $4.379 pada hari Jumat(17/10), jatuh di bawah $4.250, dipicu oleh komentar Presiden AS Donald Trump bahwa tarif tiga digit terhadap Tiongkok tidak berkelanjutan. Saat artikel ini...
Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, mengatakan pada hari Kamis bahwa ia mendukung pemangkasan suku bunga lagi pada pertemuan kebijakan...
Saham-saham Wall Street melemah pada hari Kamis(16/10), kehilangan keuntungan sebelumnya karena kekhawatiran kredit yang kembali muncul dan...
Tiga indeks saham utama AS berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan tipis pada hari Jumat (17/10), dalam sesi yang berpotensi kembali bergejolak....
Saham Asia tergelincir saat pembukaan Jumat setelah sentimen risiko memudar di Wall Street, menyusul kabar kredit macet di dua bank AS yang...